Jumat, 17 April 2015

Seknas Gusdurian Helat Pelatihan Training of Fasilitator

Puluhan aktivis penggerak Jaringan Gusdurian se-Indonesia berkumpul hari  ini, Sabtu (28/03) di Kota Yogyakarta. Kehadiran mereka di kota budaya tersebut untuk mengikuti acara Training of Fasilitator (ToF) Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) yang digelar oleh Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan Gusdurian Indonesia.
 
Acara yang dilaksanakan di Hotel Museum Batik, Jl. Dr. Sutomo 13. A Yogyakarta ini dihadiri langsung Putri Sulung KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid dan  Direktur LKiS,  Hairus Salim yang juga murid Gus Dur. 
 
"Acara ini berlangsung selama dua hari, terhitung sejak tanggal 28 sampai -29 Maret," ungkap panitia pelaksana, Jay Ahamd di lokasi kegiatan.

Mantan Ketua Umum PMII Cabang Sleman Yogyakartan ini menambahkan bahwa jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 56 orang, mereka datang dari  berbagai wilayah di Indonesia.
 
"Selain pesertanya dari pulau Jawa, juga hadir beberapa peserta dari luar Jawa, diantaranya Manado, Makassar, Maluku, Samarinda, Lampung, Lombok dan Banda Aceh," jelas pria yang akrab disapa Jay ini.

Sementara itu, Koordinator Sekretariat Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid dalam sambutannya mengatakan, bahwa tujuan acara ini untuk membantu memperkuat komunitas jaringan Gusdurian di tingkat Lokal, sebagaimana yang menjadi cita-cita Seknas Gusdurian tahun ini.

Selain itu, Alissa juga menyampaikan bahwa apresiasi masyarakat terhadap gerakan jaringan Gusdurian saat ini sangat besar karena kiprahnya tidak hanya menasional tapi juga sudah mendunia.
 
"Jaringan Gusdurian beberapa kali diundang untuk menjadi narasumber di berbagai wilayah di Asia. Kalau tidak sempat hadir, kami minta diwakili oleh Ahmad Suaedy atau mas Inung, dan terakhir saya minta Mas Inung untuk mewakili saya menjadi narasumber diluar negeri" ungkap Putri sulung Gus Dur ini.

Dalam  kesempatan tersebut, Alissa juga menyampaikan bahwa tahun ini Jaringan Gusdurian diminta untuk mengutus kader perempuannya di acara Konfrensi Internasional Women yang akan dilaksanakan di Korea.
 
"Semua itu perlu untuk dijaga sebab itu adalah bentuk kepercayaan masyarakat dan dunia terhadap komunitas kita," ungkap Perempuan yang akarab disapa Mbak Lisa ini.

Ia menambahkan bahwa salah satu penyebab kepercayaan tersebut muncul karena Jaringan Gusdurian tidak tergiur dengan tawaran politik praktis pada perhelatan Pilpres kemarin. Meski nama jaringan Gudurian dan Gus Dur menurutnya kerap diklaim oleh orang-orang tertentu.
 
"Semoga dengan kehadiran teman-teman diacara ToF KPG ini semakin memperkuat komunitas kita, baik di level nasional, internasional dan terlebih lagi di level lokal. Apa lagi saya lihat banyak wajah-wajah baru, semoga saja itu bisa menjadi semangat baru untuk kita," tutup Alissa.

0 komentar: