Minggu, 07 Desember 2014

Sisi Lain Dari Kota Tarakan



Tarakan tidak hanya menjadi Kota di Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara), melainkan juga menjadi bahagian dari ikon Provinsi Kaltara, dibuktikan dengan keberadaan bangunan bandara Juata yang bertaraf internasional dan sementara dalam proses penyelesaian. Demikian pula, pembangunan infrastruktur Kota juga begitu pesat, khususnya bagian utara Kota Tarakan.

Fenomena tersebut, tentunya menjadi penanda bahwa pemerintah Kota ini cukup serius dalam berbenah diri menuju Kota yang terdepan, sebagaimana yang menjadi sebomboyan Provinsi Kaltara, “Sekarang Terbelakang, kelak akan menjadi yang terdepan”.

Kamis, 04 Desember 2014

Pesona Kota Tarakan



Saat pertama kali menginjakkan kaki di Kota Tarakan, selain bangunan bandara Juwata yang bertaraf Internasional  dan sementara dalam proses pembangunan, di sekitarnya  tak nampak oleh mata penulis akan bangunan mewah, sebagaimana yang lazim menjadi simbol kemegehan dan kebanggaan sebuah Kota. Keberadaan warung makan dan café-café pun hanya bisa di hitung jari. Demikian pula halnya dengan areal parkiran motor dan mobil terlihat cukup sederhana, dan tidak jarang saling berbaur saat menanti kehadiran penumpang /pengunjung di terminal kedatangan bandara. 

Menyoal Eksistensi Agama Lokal

Istilah Agama lokal pertama kali penulis dengar saat mengikuti Sekolah Pluralisme Kewargaan (SPK) yang dilaksanakan oleh Center for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) UGM pada tanggal 11-23 Februari 2013 di Yogyakarta. Dalam SPK ini dasajikan satu materi berjudul Agama Lokal. Materi ini cukup menarik karena mencoba melihat posisi agama lokal ditengah kehadiran agama global, seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha dan belakangan Konghuchu.